Di
bawah bayang - bayang kegagalan pahit di stadion yang sama , pada bulan yang
identik , dan dengan menghadapi lawan yang serupa di tahun 1979 , Indonesia
akhirnya untuk pertama kali meraih medali emas dari cabang sepakbola SEA GAMES
. Lagu Indonesia Raya berkumandang di stadion utama senayan pada 20 September
1987 setelah sebelumnya di babak perpanjangan waktu Ribut Waidi mencetak gol
tunggal ke gawang malaysia , negara yang mengalahkan pasukan merah-putih dengan
skor 1-0 di final SEA GAMES 1979 pada 30 September .
Kepahlawanan Ribut Waidi yang menghasilkan gelar juara sebenarnya sudah terjadi satu bulan sebelum
kejayaan tim asuhan pelatih Bertje Matulapelwa di pesta olah raga Asia Tenggara
. Gol dari penyerang sayap PSIS , yang juga tercipta di babak perpanjangan
waktu , membawa timnas mengalahkan ALjazair XI dengan skor 2-1 di final piala
kemerdekaan . Gelar
juara di Piala kemerdekaan menjadi modal berharga buat pasukan Bertje untuk
menjalani misi mencetak sejarah di SEA GAMES setelah sebelumnya hanya menjadi
juru kunci di kualifikasi olimpiade 1988dengan berada di bawah Jepang dan Singapura .
Berada satu grup
dengan juara bertahan Thailand dan Brunai , timnas mengawali kampanye di SEA
GAMES 1987 dengan negara yang disebut terakhir .Dua Gol penyerng tengah
sekaligus kapten Ricky Yakobi membawa indonesia menang 2-0 . Namun pasukan
Garuda hanya menjadi runner up grup karena faktor selisih gol setelah pada
pertandingan berikutnya bermain imbang tanpa gol dengan Thailand yang pada laga
pertama memukul Brunai 3-1
Pada babak
semifinal Ricky yakobi dkk berjumpa Burma (sekarang myanmar) yang secara
mengejutkan menjadi juara grup dengan mengungguli Malaysia dan Singapura .
Burma yang banyak menampilkan para pemain berusia di bawah 20 tahun juga sempat
mengejutkan pendukung merah-putih melalui gol cepat Than Toe Aung pada menit ke
- 7 dan mereka mempertahankan kedudukan 1-0 hingga turun minum .
Namun , Dipimpin
pengatur serangan Rully Nere , kapten Ricky , dan gelandang veteran Herry
Kiswanto , Indonesia Bangkit di 45 menit kedua dengan mencetak empat gol . Dua
gol pertama timnas diciptakan oleh dua pemain paling berpengalaman di tim ,
Rully pada menit ke-54 dan mantan kapten Herry pada menit ke-61. Setelah ricky
sukses memperlebar jarak keunggulan pada menit ke 68 , bek tengah Robby darwis
menutup pesta gol tuan rumah melalui sundulan di menit ke - 73.
Menghadapi Malaysia
di laga puncak , pasukan Bertje berada di bawah tekanan . Penyebabnya bukan
hanya kekalahan timnas di final pada delapan tahun sebelumnya . Sebelum final ,
Publik menuntut Ricky dkk dapat menyempurnakan prestasi Indonesia sebagai juara
umum SEA GAMES setelah dua tahun sebelumnya gelar yang diraih dari tahun 1977
hingga 1983 itu direbut oleh thailand. Kehadiran
100.000 penonton di stadion utama menjadi bukti keinginan masyarakt melihat
Indonesia menjadi juara yang sempurna , selain juga menjadi bukti bahwa para
suporter sepakbola sangat merindukan gelar juara di kejuaraan resmi tingkat
internasional.
Begitu pertandingan
dimulai , Ricky dkk benar-benar menunjukan pa yang diucapkan Bertje sebelum
pertandingan . " Kami ingin mencetak sejarah . Karena itu , kami akan
berbuat maksimal." Sayangnya
peluang-peluang yang diperoleh Ricky dan Ribut di babk pertama dan awal babak
kedua tidak menghasilkan gol.Penampilan bagus Ponirin Meka di bawah mistar juga
berperan membuat pertandingan harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu .
Saat babak perpanjangan
waktu baru dimulai satu menit , senayan seperti meledak setelah operan Herry
kiswanto ke sisi kiri kotak penalti malaysia berhasil dituntaskan dengan
sempurna oleh Ribut Waidi melalui lesatan tendangan kaki kanan mendatar . Bagi ribut waidi , Gol
tersebut tidak hanya menciptakan sejarah bagi sepakbola indonesia . Gol itu
juga menjadi hadiah pribadi untuknya ." Gol ini menjadi kado bagi bayi
saya yang Insya Allah akan segera lahir." Ujar pemain kelahitran pati itu
setelah pertandingan.(riemanto harsojo)
sumber : ini
No comments:
Post a Comment