Peristiwa
yang terjadi di sekretariat liga PSSI pada 29 maret 1996 tampaknya menjadi
sebuah rekor yang sulit untuk dipecahkan . Pada Hari itu , klub arseto solo
resmi menjual penyerang indriyanto setyo nugroho ke pelita jaya dengan nilai
transfer Rp 100 !! Nilai transfer yang
begitu rendah jelas sangat mengejutkan publik. Namun , klub arseto solo sangat
puas dengan angka tersebut.
"Kami tidak
mencari dan menilai besarnya uang transfer indriyanto ke Pelita Jaya . yang
lebih utama adalah kami puas karena ini membuktikan bahwa PS arseto solo diakui
eksistensinya sebagai klub yang pernah membesarkan indriyanto,"tegas
asisten manejer arseto , halim perdana , seperti dikutip koran kompas saat itu .
Proses pembayaran
tentu saja berlangsung mudah .Arseto dan Pelita jaya tidak perlu membawa tas
besar berisi tumpukan uang .cukup dengan selembar uang kertas seratus rupiah
berwarna merah perpindahan pemain pun tercipta. Transfer murah ini
terjadi setelah arseto dan pelita jaya saling memperebutkan indriyanto .Arseto
merasa berhak memiliki penyerang kelahiran surakarta tersebut karena sebelum ia
mengikuti program PSSI primavera ke italia selama dua tahun ia bermain untuk diklat
arseto.
Namun PSSI
memutuskan bahwa semua pemain bekas anggota program primavera akan dilepaas ke
klub yang mengajukan penawaran tertinggi ,Arseto jelas kecewa. Sementara itu ,
nirwan bakrie pemilik pelita jaya dan juga direktur komite tim nasional PSSI
sekaligus peyandang dana proyek Primavera , mengatakan bahwa meski tercatat
sebagai pemain arseto , indriyanto tidak terikat kontrak .
Polemik tampak akan
tuntas ketika indriyanto akhirnya berlatih bersama arseto di kadipolo , solo
pada awal maret 1996. Namun , hal tersebut hanya berjalan beberapa hari karena
kemudian indriyanto mundur dan bergabung ke pelita jaya . Situasi kala itu
semakin panas stelah tabloid BOLA menulis bahwa indriyanto merasa tidak
dibesarkan oleh arseto. Dari sinilah kemudian terjadi transfer 100 rupiah
.Indriyanto belakangan terkenal dengan julukan mr cepek.
Indriyanto jelas
kecewa dengan penilaian rendah atas dirinya . "Saya kira
lebih baik bebas transfer daripada hanya dengan harga seratus rupiah"
kata indriyanto kepada Tabloid BOLA beberapa hari setelah rekor transfer
tercipta saat itu. " Mudah-mudahan ini menjadi pelecut semangat saya. Siap
Tahu nanti dari seratus rupiah transfer saya bisa meningkat menjadi seratus
juta , " tambahnya.
Pada beberapa musim
terakhir , banyak pemain indonesia , mungkin termasuk juga indriyanto , yang
pada musim tahun ini bermain untuk madura united di divisi utama setelah
sebelumnya memperkuat PSIS dan Persik , akhirnya mendapat nilai kontrak hingga
ratusan juta rupiah. (riemanto harsojo)
sumber : ini
No comments:
Post a Comment